menu

Tuesday, 23 February 2016

Ketika cinta bertasbih

Dunia terasa begitu indah.
Tanpa terasa bunga bunga dihati kian bersemi.
Harum semerbak bagai bunga kasturi.
Meski cinta ini tak berwujud.
Namun ia selalu merajai hati.

Tatkala hati ini tersentuh oleh cinta.
Walaupun cinta itu tak nampak nyata.
Namun ia menyejukan qalbu.
Wahai Sang Maha Pencipta cinta.
Indahhnya cinta adalah karunia dari-Mu

Ajari kami hamba-hamba-Mu yang mudah lemah, untuk mampu bersyukur atas segala karunia-Mu....
Ajari kami bahasa cinta-Mu yang ikhlas tanpa pamrih.
Ajari kami memaknai cinta-Mu yang damai hingga bersemi di sepanjang musim tanpa pupus.
YA ALLAH.
Teguhkanlah hati kami untuk mencintai-Mu dan mencintai Rasul-Mu di atas segala cinta.

Untuk seseorang yang tiba2 hadir...
Yang hadir di hati tanpa sebab, tanpa syarat, tak terbatas oleh ruang, waktu dan jarak yang membentang.
Andai benar bila cinta itu karena ALLAH, biarkanlah ALLAH Sang Pemberi Cinta yang mengatur segalanya hingga keindahan itu datang pada waktunya.
Jika kita mencintai seseorang belajarlah untuk lebih mencintai Sang Pemberi Cinta.
Karna pada hakikatnya Hati ini begitu mudah terbolak-balik maka serahkanlah rasa yang belum halal itu pada-Nya, titipkanlah pada-Nya karena hanya ALLAH sebaik-baik penjaga.

Dikala hati resah memendam rindu padanya.
Hiasi diri dengan taqwa, perbanyak shalat, dzikir, tilawah, shalawat, istighfar dan berbaik sangka, semoga ALLAH memberi jalan yang terbaik menurut-Nya. Aamiin :')


Silahkan SHARE jika dirasa bermanfaat....

NABI SAJA ADA YANG TIDAK PUNYA PENGIKUT

“MasyaAllah, pasti Ustadz tenar ni, followernya banyak sekali”
“Ini baru ustadz yang bener, followernya aja segitu banyaknya”
Sebagian (kecil) ustadz dan aktifis dakwah ada yang tujuan utamanya adalah menjadi terkenal dan mengumpulkan massa, pengikut atau follower. Tentunya agar lebih mudah menggandeng follower dan meraih massa dengan cepat harus tahu apa yang “diinginkan oleh pasar”.

Karenanya tidak heran kalau ustadz yang agak laku sekarang adalah:

- ustadz yang bisa melucu, kalau bisa melawak yang membuat terpingkal-pingkal walaupun wibawa jatuh
-ustadz yang bisa nyanyi juga kalau perlu
-ustadz yang, ehem agak ganteng dan muka menjual sedikit
-ustadz yang doyan cerita-cerita yang membuat takjub, merasa aneh, pintar memotivasi walaupun bahannya ceramah tidak Islami
-dll

Dan yang perlu kita perhatikan bersama adalah, keberhasilan dakwah bukan dengan banyaknya pengikut atau banyaknya yang berhasil kita dakwahi. Akan tetapi bukan berarti juga ustadz atau aktifis dakwah yang banyak diikuti adalah sesat. Akan tetapi cara dan niatnya yang perlu diperhatikan.
Berikut sedikit pembahasan mengenai hal ini.
Ada nabi yang tidak punya follower/pengikut sama sekali
Keberhasilan dakwah bukan dilihat dari banyaknya pengikut, jika tolak ukurnya adalah keberhasilan dalam segi jumlah, maka nabi yang hanya punya pengikut satu orang atau tidak punya pengikut sama sekali bisa dibilang dakwahnya gagal.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallampernah bersabda,
مَا صُدِّقَ نَبِيٌّ (مِنَ الأَنْبِيَاءِ) مَا صُدِّقْتُ، إِنَّ مِنَ الأَنْبِيَاءِ مَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُ مِنْ أُمَّتِهِ إِلاَّ رَجُلٌ وَاحِدٌ
“Tidaklah seorang Nabi (dari para Nabi) dibenarkan sebagaimana aku dibenarkan, sesungguhnya diantara para Nabi ada yang tidak dibenarkan oleh ummatnya kecuali hanya oleh satu orang.”[1]

Bahkan ada yang tidak punya pengikut sama sekali.
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
…عرضت علي الأمم، فرأيت النبي و معه الرهط، والنبي و معه الرجل والرجلان والنبي ليس معه أحد
“Diperlihatkan kepadaku umat-umat, lalu aku melihat seorang Nabi bersamanya ar-rahth (sekelompok orang yang terdiri dari 3-10 orang), dan seorang Nabi bersamanya seorang dan dua orang, dan seorang Nabi tidak ada bersamanya seorangpun…..”.[2]

Syaikh Al-Albani rahimahullah berkata,
وفي الحديث دليل واضح على أن كثرة الأتباع وقلتهم ، ليست معيارا لمعرفة كون الداعية على حق أو باطل ، فهؤلاء الأنبياء عليهم الصلاة والسلام مع كون دعوتهم واحدة ، ودينهم واحدا ، فقد اختلفوا من حيث عدد أتباعهم قلة وكثرة
“Kandungan hadits menunjukkan dalil yang tegas bahwa banyak dna sedikitnya pengikut bukanlah tolak ukur untuk mengetahui apakah seorang dai di atas kebenaran atau di atas kebatilan. Mereka para nabi saja, dawakh dan agama mereka satu (sama), akan tetapi berbeda dalam jumlah pengikut mereka.”[3]
*Banyaknya jumlah bukanlah tolak ukur kebenaran*

Bahkan jumlah yang banyak dan kata-kata banyak dalam syariat mayoritasnya kurang baik. Jika kita mengikuti kebanyakan manusia maka kita bisa “terpleset”.
Allah Ta’ala berfirman :
وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ
“Dan tidaklah kebanyakan manusia itu beriman, walaupun kamu sangat menginginkannya”(QS. Yusuf : 103)

Dan firman Allah Ta’ala,
وَ إْن تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الأَرْضِ يُضِلُّوْكَ عَنْ سَبِيْلِ اللهِ
“ Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang di muka bumi Ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah “. (Al An’am : 116).

Ibnu Katsir rahimahullah berkata menafsirkan,
يخبر تعالى عن حال أكثر أهل الأرض من بني آدم أنه الضلال، كما قال تعالى: {ولقد ضل قبلهم أكثر الأولين} [الصافات: 71]
“Allah memberitakan bahwa keadaan mayoritas penduduk bumi dari anak Adam adalah dalam kesesatan (tidak mendapat petunjuk yang benar) sebagaimana pula firman Allah “Sungguh Telah sesat juga kebanyakan orang sebelum kalian” (as-Shaffat: 71)”[4]

Semoga renungan ini bermanfaat...

Menabunglah dilangit

Karena barang siapa yang menempatkan tabungannya dilangit, ia tidak bisa dimakan rayap dan dicuri oleh pencuri
(Al Fawaaid - Ibn Qayyim al Jauziah) .
Tak ada tempat penyimpanan bekal terbaik selain dilangit, .
karena didunia…

sebanyak apapun jumlahnya
serahasia apapun menyembunyikannya,
sekuat apapun melindunginya,

apa yang engkau tabungkan,pada akhirnya akan engkau tinggalkan

apa yang engkau investasikan, pada akhirnya akan berpindah tangan

apa yang engkau kumpulkan dengan susah payah, pada akhirnya akan hilang dan musnah

Karena sudah menjadi sifat dunia bahwa ia susah dicari dan apabila sudah didapat akan cepat hilangnya …

Ingatlah ....

kita hidup tidak sekali, yang sekali itu mati, kemudian kita akan dihidupkan kembali dengan tidak membawa apapun dari kehidupan ini, kecuali bekal amal yang telah kita persiapkan…

Sementara perjalanan hidup kedua lebih panjang dari sekarang
Deritanya lebih menyengsarakan
Lukanya lebih menyakitkan
Dan kesedihan yang berkepanjangan
Maka beruntunglah yang tabungannya mencukupi dan memberikan naungan kepadanya di kehidupan kedua nanti (Akhirat)

Maka persiapkanlah bekal dengan beramal sebaik-baiknya,
Karena kita tidak tahu Amal mana yang akan menyampaikan kita menuju Jannah-Nya atau yang Menjauhkan kita dari Siksa-Nya .

Semoga renungan ini bermanfaat..

6 HAL PENTING TENTANG HAMIL DI LUAR NIKAH

Zina adalah perbuatan yang terlarang dalam semua agama samawi. Karena hinanya dosa zina, Islam mengharamkan segala sebab yang bisa mengantarkan pada perbuatan zina. Salah satunya adalah pacaran. Penyakit akut yang telah menimpa remaja muslim saat ini. Wajar saja, jika saat ini banyak gadis SMA dan mahasiswi yang tidak perawan. Allahul musta’an
Diluar pembahasan dosa zina, ada beberapa hal perlu diperhatikan terkait hamil di luar nikah:

Pertama, Janin Hasil Zina Tidak Boleh Digugurkan
Bagaimanapun proses janin ini muncul, dia sama sekali tidak menanggung dosa orang tuanya. Baik dari hasil zina maupun pemerkosaan. Karena itu, mengganggu janin ini, apalagi menggugurkannya adalah sebuah kezaliman dan kejahatan. Allah berfirman,

وَإِذَا الْمَوْءُودَةُ سُئِلَتْ – بِأَيِّ ذَنْبٍ قُتِلَتْ

“Dan apabila anak-anak yang dibunuh itu ditanya, dengan sebab dosa apakah dia dibunuh?” (QS. At-Takwir: 8 – 9)

Bisakah Anda bayangkan, jawaban apa yang akan Anda sampaikan di hadapan Allah, ketika ditanya apa alasanmu membunuh anakmu?

Kedua, anak hasil zina dinisbahkan kepada ibunya dan Tidak Boleh Kepada Bapaknya
Alasannya karena bapak biologis bukanlah bapaknya. Ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Abdullah bin Amr bin Ash, beliau mengatakan,

قَضَى النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ مَنْ كَانَ مِنْ أَمَةٍ لَمْ يَمْلِكْهَا ، أَوْ مِنْ حُرَّةٍ عَاهَرَ بِهَا فَإِنَّهُ لا يَلْحَقُ بِهِ وَلا يَرِثُ

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi keputusan bahwa anak dari hasil hubungan dengan budak yang tidak dia miliki, atau hasil zina dengan wanita merdeka TIDAK dinasabkan ke bapak biologisnya dan tidak mewarisinya… (HR. Ahmad, Abu Daud, dihasankan Al-Albani serta Syuaib Al-Arnauth).

Dalil lainnya adalah hadis dari Aisyah radhiallahu’anha, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الولد للفراش وللعاهر الحجر

“Anak itu menjadi hak pemilik firasy, dan bagi pezina dia mendapatkan kerugian.”

Imam An-Nawawi mengatakan, “Ketika seorang wanita menikah dengan lelaki atau seorang budak wanita menjadi pasangan seorang lelaki, maka wanita tersebut menjadi firasy bagi si lelaki. Selanjutnya lelaki ini disebut “pemilik firays”. Selama sang wanita menjadi firasy lelaki maka setiap anak yang terlahir dari wanita tersebut adalah anaknya. Meskipun bisa jadi, ada anak yang tercipta dari hasil yang dilakukan istri selingkuh laki-laki lain. Sedangkan laki-laki selingkuhannya hanya mendapatkan kerugian, artinya tidak memiliki hak sedikitpun dengan anak hasil perbuatan zinanya dengan istri orang lain.” (Syarh Shahih Muslim, An-Nawawi, 10:37)

Berdasarkan keterangan di atas, para ulama menyimpulkan bahwa anak hasil zina SAMA SEKALI bukan anak bapaknya. Karena itu, tidak boleh di-bin-kan ke bapaknya.

share jika bermanfaat...

MANFAAT GERAKAN SHOLAT UNTUK KESEHATAN

Sholat merupakan kegiatan beribadah yang sangat penting bagi umat Islam. Bahkan sholat juga merupakan tiang agama dalam ajaran Islam. Jika sholat tersebut tidak dilaksanakan maka tiang-tiang agama tersebut akan menjadi runtuh.
Selain sebagai sarana ibadah kepada Allah SWT, ternyata setelah dilakukan penelitian. Gerakan-gerakan sholat yang sering kita lakukan memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan. apa saja manfaat gerakan sholat bagi kesehatan itu? untuk mengetahuinya langsung saja simak ulasan berikut ini.

Manfaat Gerakan Sholat Untuk Kesehatan

1. Mampu meningkatkan kesuburan
Manfaat gerakan sholat yang pertama adalah mampu meningkatkan kesuburan seseorang. Baik kesuburan wanita ataupun pria. Gerakan sholat akan menekan pada bagian otot perineum. Dimana otot perineum ini jika terlatih dengan baik, maka kesuburan seorang wanita bisa meningkat. Gerakan sholat yang bermanfaat melatih otot perineum ini adalah ketika duduk tawarruk.

2. Mampu mempercantik postur tubuh
Bagi Anda yang saat ini sedang melakukan diet, cobalah untuk lebih rutin dalam melakukan aktivitas ibadah sholat ini. karena menurut para ahli sebenarnya gerakan-gerakan yang terdapat dalam sholat sebenarnya mirip dengan gerakan yoga atau senam peregangan. Mulai dari gerakan sujud, rukuk dan sebagainya. Gerakan-gerakan ini terkombinasi secara sempurna di dalam gerakan sholat. Dimana mampu membakar lemak secara optimal dan mengencangkan bagian tubuh. sehingga mampu membuat postur tubuh semakin cantik atau ideal.

3. Meningkatkan kecerdasan seseorang
Menurut beberapa penelitian. Ternyata gerakan sholat yakni sujud memiliki manfaat yang sangat besar terhadap perkembangan otak. Dimana saat sujud inilah pasokan darah dari tubuh menuju otak dapat mengalir secara sempurna. Sehingga jika hal ini berlangsung secara terus-menerus akan membuat tingkat kecerdasan seseorang menjadi meningkat. Terlebih untuk kecerdasan otak anak-anak yang memang berada di dalam masa pertumbuhan.

4. Mencegah kanker prostat
Manfaat gerakan sholat selanjutnya adalah mampu mencegah munculnya penyakit kanker prostat. Kanker ini sering diderita oleh para lansia. Namun tidak menutup kemungkinan para golongan dewasa ataupun remaja terkena kanker prostat ini. oleh sebab itu untuk mencegah munculnya kanker mematikan ini lakukanlah ibadah sholat secara rutin setiap harinya.

5. Memperbaiki sistem pernapasan
Saat melakukan gerakan-gerakan sholat. Sebenarnya sistem pernapasan kita secara otomatis juga akan semakin terlatih. Terlebih pada saat gerakan rukuk dan sujud. Dimana saat gerakan inilah paru-paru yang merupakan alat sistem pernapasan utama manusia mampu memasok oksigen secara maksimal keseluruh bagian tubuh. sehingga jika kondisi ini berlangsung secara terus menerus, organ tersebut akan terlatih dengan baik.

Itulah beberapa manfaat-manfaat besar gerakan sholat untuk kesehatan tubuh. namun untuk mendapatkan manfaat besar dari gerakan sholat tersebut, lebih baik lakukan ibadah ini secara rutin setiap harinya.

share jika bermanfaat...

Jika niatmu ikhlas karena Allah

Penat, Letih … .
Naik tangga bertingkat-tingkat
Sampai diatas kunci rumah tertinggal
Beramal berpuluh tahun
Sampai diakhirat ikhlas tertinggal

Postingan beribu-ribu
Karena riya’ .. hanya menghabiskan waktu
Status beratus-ratus
Karena riya’ .. amalan menjadi hangus

Dear …
Sebelum menekan tombol “ENTER” untuk hanya sekedar, ngetwitt, update status ataupun memposting gambar apalagi yang bersifat dakwah
Tanyakan dulu pada hatimu …

Untuk apakah itu …?
Untuk siapakah itu …?
Untuk Allah kah .. ?

Jika dihatimu masih ada rasa kecewa bila tidak ada yang memberi like pada postinganmu …
Dan ada rasa bangga didalam hati ketika banyak like yang engkau dapat …
Niatmu belum Ikhlas saudaraku …

Jika dihatimu masih ada rasa gundah ketika followermu tidak bertambah dan bahagia jika bertambah
Niatmu belum lurus saudaraku

Jika niatmu lurus hanya untuk Allah …
Maka engkau tidak akan menghiraukan jumlah like, dan tidak ada sedikitpun rasa berbangga karena pujian/banyaknya like

Jika niatmu ikhlas karena Allah
Maka engkau tidak akan peduli berapa jumlah Follower mu, tidak gundah bila berkurang dan tidak bangga ketika bertambah

Teladani lah salah satu teladan Ummah Ummar bin Abdulaziz,

Ibn saad menyebutkan dalam kitab Thabaqat Kubra bahwa Umar ibn Abdul Aziz jika berkhutbah diatas mimbar, lalu khawatir membanggakan dirinya, maka ia langsung menghentikannya,
Jika dia menulis suatu kitab, lalu takut akan merasa membanggakan dirinya, maka ia menyobekkannya sambil berkata: “Sungguh aku berlindung kepadaMu dari kejahatan nafsuku sendiri”

Maka dari itu mari kita Luruskan kembali niat, hanya Allah, hanya karena Allah

Jangan sampai beramal hanya mendapat Lelah dan letih saja karena ada penyakit dalam niat kita.

Semoga renungan ini bermanfaat..

Cinta bukanlah nafsu

Mencintai itu bukan nafsu untuk menguasai, apalagi memanfaatkan. Melainkan kerelaan memberi, tanpa ingin dibalas, berkorban tanpa mengharap imbalan dan menjaga agar yang dicintai tetap dalam kebaikan.

”Hidup akan lebih mudah jika kita memutuskan untuk menyukuri apa yang kita miliki sekarang, daripada menyesali apa yang telah terjadi hingga mengorek luka dihati”

Kesalahan terfatal yang ada pada diri kita adalah kita terlalu ingin menjadi sempurna untuk mencintai orang lain.

Untuk menjadi istri shalihah atau suami shaleh tak harus yang berwajah cantik atau tampan.

Tak perlu memilki gelar dibelakang.

Tak perlu harus mengeluarkan biaya mahal untuk seminar motivasi agar keluarga harmonis.

Hanya perlu :

1. Memahami.
Banyak diantara kita terlalu cuek dan sebodo amat. Perihal apa yang disukai dan tidak disukai pasangan. Terlalu selfie "mementingkan diri sendiri" sehingga lupa kebutuhan pasangan belum dipenuhi. Sampai akhirnya salah satu pihak tidak menemukan kenyamanan dalam suatu hubungan. Jika sudah begini, siapa yang disalahkan ? Alangkah baiknya, kita saling memahami meski harus mengalah. Mengalah bukan pertanda kalah. Melainkan berusaha mempertahankan untuk kemenangan. Karna pernikahan bukan sekedar berjanji pada orangtua, melainkan langsung kepada Allah dan disaksikan para malaikat.

2. Pandai memainkan peran.
Ada beberapa pasangan yang ditakdirkan, suaminya tampan, namun istrinya biasa saja. Adapula istrinya cantikkk, suaminya biasa banget. Ternyata cantik / tampan itu relativ. (Jadi sabar mblooo, yg merasa biasa2 saja tetap ada jodohnya ko. Tenang aja. Sing penting sabar :) back to the topic, ternyata mereka yang demikian bertahan lama bukan karna fisik / materi berlimpah. Melainkan, mereka pandai memainkan peran. Dimana seorang suami tahu bagaimana menyenangkan istrinya, memberi kenyamanan, ketenangan, kepuasan dengan caranya sendiri "tidak menjadi orang lain" dan begitupun sebaliknya.



SHARE jika dirasa bermanfaat....

tuangi aku dengan tangan yang mulia dan dari cawan yang terindah

SHALAWAT AT TAAJJIYYAH

اَللَهُمَّ صَلِّ وَسَّلِمْ وَبَارِكْ وَكَرِّمْ . بِقُدْرِعَظَمَةِ ذَاتِكَ الْعَلِيَّةِ . فِى كُلِّ وَقـْتٍ وَحِيْنٍ اَبَدًا . عَدَدَمَاعَلِمْتَ وَزِنَةَ مَاعَلِمْتَ وَمِلْءَ مَاعَلِمْتَ . عَلىَ سَيـِّدِنَاوَمَوْ لاَنَامُحَمَّدٍ . وَعَلَى آلِ سَيـِّدِنَاوَمَوْ لاَنَامُحَمَّدٍ . صَاحِبِ التَّاجِ وَالْمِعْرَاجِ وَالْبُرَاقِ وَالْعَلَمِ . وَدَافِعِ الْبَلاَءِ وَالْوَبَاءِ وَالْمَرَضِ وَاْلاَ لَمِ . جِسْمُهُ مُطَهَّرٌ مُعَطَّرٌ مُنَوَّرٌ . مَنِ اسْمُهُ مَـْكتُوْبٌ مَرْفُوْعٌ مَوْضُوْعٌ عَلَى اللَّوْحِ وَالْقَلَمِ . شَمْسِ الضُّحَى بَدْرِالدُّجَى نُوْرِالْهُدَى مِصْبَاحِ الظُّـلَمِ . اَبِى اْلقَاسِمِ سَيِّدِ اْلكَوْ نَيْنِ وَشَفِيْعِ اْلثَّّـقَلَيْنِ . اَبِى اْلقَاسِمِ سَيِّدِ نَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِاللهِ سَيِّدِاْلعَرَبِ وَاْلعَجَمِ . نَبِيِّ اْلحَرَمَيْنِ مَحْبُوْبٌ عِنْدَرَبِّ اْلمَشْرِقـَيْنِ وَاْلمَغْرِبَيْنِ . يَاأََيـُّهَااْلمُشْـتَاقـُوْنَ لِنُوْرِجَمَالِه صَلـُّـْواعَلَيْهِ وَسَـلِّمُوْاتَسْلِيْمًا
.

Allahumma sholli wassalim wabarik wa kariim. Biqudri’adzamati zatikal ‘aliyyah. Fiikulli waqtiwahiinin abadan. ‘adada ‘alimta wazinata ma’alimta wamil ‘amaa ‘alimta. ‘alaa sayyidinaa wamaulaanaa muhammadi. Wa’alaa ali sayyidinaa wamaulanaa muhammadi. Sohibittajiwal mi’raaji walburaaqi wal’alam. Wadaafi’il bala’I wal waba’I walmaradhi wal alam. Jismuhu muthohharun munawwarun. Manismuhu maktuubumar fuu’umau dhuu’un ‘alaallau hi walqalam. Syamsidhuhaa badriddujaa nuuril hudaa mishbaa hizhzhulam. Abilqoosimi sayyidil kaunayni wa syafii’sysyaqolayn. Abiil qasimi sayyidinaa muhammadibni ‘abdillahi sayyidil ‘arabi wal’ajam. Nabiyyal haramayni mahbuubun ‘indarabbil masyriqoyni wal maghribayn. Yaa ‘ayyuhal musytaquuna linuuri jamalih sholluu ‘alayhi wasallamuutasliima.

(Ya Allah, Limpahkanlah Shalawat dan salam, berikanlah keberkatan dan kemuliaan, sebesar keagungan Dzat-Mu Yang Maha Tinggi, di setiap waktu dan kesempatan, selama-lamanya, sebanyak bilangan yang Engkau ketahui, sebesar bilangan segala yang Engkau ketahui, dan sepenuh bilangan segala yang Engkau ketahui, kepada junjungan dan pemimpin kami Muhammad saw, pemilik mahkota, Nabi yang (diistimewakan dengan) Mi’raj, kendaraan Buraq dan dengan bendera (Liwa’ al-Hamd). Nabi yang jasadnya suci dan disucikan, beraroma harum semerbak dan bercahaya. Nabi yang namanya ditinggalkan dan terpampang di Lauh al-Mahfuz dan Qalam. Matahari diwaktu Dhuha, purnama dikegelapan malam, cahaya petunjuk, pelita kegelapan, Abi al-Qasim, pemimpin dua alam dan pemberi syafaat bagi jin dan manusia. Nabi dari dua tanah haram, yang dicintai Tuhan penguasa Masyriq dan Maghrib. Wahai siapa yang merindukan (untuk melihat) cahaya keindahannya, ucapkanlah shalawat dan salam kalian kepadanya)

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ بِجَمِيْعِ الصَّلَوَاتِ كُلِّهَاعَدَدَمَافِى عِلْمِ اللهِ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَالِه وَمَنْ وَالاَهُ فِى كُلِّ لَحْظَةٍ اَبَدًا بِكُلِّ لِسَانٍ لاِ َهْلِ اْلمَعْرِفَةِ بِالله (ثَلاَ ثًا) عَدَدَ خَـْلقِكَ وَرِضَى نَفْسِكَ وَزِنَةَ عَرْشِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ.
.[/b]

Allahumma sholly wasallim bijamii’isholawati kullihaa ‘adada mafii ‘ilmillahi ‘alaa sayyidinaa muhammadin waalihi waman walahufikulli lahzhotin abadan bikulli lisanin li ahlil ma’rifatibillah….(3x). ‘adada kholqika wa ridho nafsika wa zinata ‘arsyika wamidaa dakalimatika

(Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam, dengan segenap shalawat yang ada didalam ilmu Allah, atas junjungan kami Muhammad saw dan keluarganya serta orang-orang yang mengikutinya. Dalam setiap waktu, selam-lamanya, dengan segala bentuk ungkapan orang-orang yang telah mengenal Allah swt (ahli ma’rifah) (3 kali), sebanyak bilangan makhluk-Nya, Keridhoan diri-Nya sebesar keagungan arsy-Nya dan sebanyak bilangan tinta kalimat-Nya.)

اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَعَلَى الِـ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَاْلاَصْحَابِ صَلاَ ةً وَسَلاَمًا تَرْفَعُ بِهِمَا بَيْنِيْ وَبَيْنَهُ الْحِجَابُ وَتُدْ خِلَنِىْ بِهِمَاعَلَيْهِ مِنْ اَوْسَعِ بَابٍ وَتَسْقِيْنِيْ بِهِمَا بِيَدِهِ الشَّرِْيفَةِ اَعْذَبَ اْلكُؤُ ْوسِ مِنْ أَحْلَى شَرَابٍ ( ثَلاَ ثَ ) عَدَدَ خَـْلقِكَ وَرِضَى نَفْسِكَ وَزِنَةَ عَرْشِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ.
.

Allahuma sholly wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa’alaa ali sayyidinaa muhammadin wal ashhabisholaatan wasalaaman tarfa’u bihimaa bainii wabainahul hijabu watud khilanii bihimaa ‘alayhi min awsa’i baabiwa tasqiinii bihimaa biadihishsharii fati a’dzobal ku’uusi min ‘ahla syaraabi ...3x
‘adada kholqika wa ridho nafsika wa zinata ‘arsyika wamidaa dakalimatika

(Ya Allah, Limpahkanlah shalawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad dan keluarganya serta para sahabatnya. Shalawat dan salam yang dengannya Engkau angkat hijab yang mendidindingi diriku dengannya, kau masukan aku kedalam pintu yang paling lebar, dan kau tuangi aku dengan tangan yang mulia dan dari cawan yang terindah, semurni-murni dan serta semanis-manis minuman, sebanyak bilangan makhluk-Nya, keridhan dari-Nya, sebesar keagungan arsy-Nya dan sebanyak bilangan tinta kalimat-Nya.)

Semoga renungan ini bermanfaat..

Cinta Bersujud di Mihrab Taat

Julaibib, begitu dia biasa dipanggil. Sebutan ini sendiri mungkin sudah menunjukkan ciri jasmani serta kedudukannya di antara manusia; kerdil dan rendahan.

Julaibib. Nama yang tak biasa dan tak lengkap. Nama ini, tentu bukan dia sendiri yang menghendaki. Tidak pula orangtuanya. Julaibib hadir ke dunia tanpa mengetahui siapa ayah dan yang mana bundanya. Demikian pula orang-orang, semua tak tahu, atau tak mau tahu tentang nasab Julaibib. Tak dikenal pula, termasuk suku apakah dia. Celakanya, bagi masyarakat Yatsrib, tak bernasab dan tak bersuku adalah cacat kemasyarakatan yang tak terampunkan.

Julaibib yang tersisih. Tampilan jasmani dan kesehariannya juga menggenapkan sulitnya manusia berdekat-dekat dengannya. Wajahnya yang jelek terkesan sangar. Pendek. Bungkuk. Hitam. Fakir. Kainnya usang. Pakaiannya lusuh. Kakinya pecah-pecah tak beralas. Tak ada rumah untuk berteduh. Tidur sembarangan berbantalkan tangan, berkasurkan pasir dan kerikil. Tak ada perabotan. Minum hanya dari kolam umum yang diciduk dengan tangkupan telapak. Abu Barzah, seorang pemimpin Bani Aslam, sampai-sampai berkata tentang Julaibib, ”Jangan pernah biarkan Julaibib masuk di antara kalian ! Demi Allah jika dia berani begitu, aku akan melakukan hal yang mengerikan padanya !”

Demikianlah Julaibib.

Namun jika Allah berkehendak menurunkan rahmatNya, tak satu makhlukpun bisa menghalangi. Julaibib berbinar menerima hidayah, dan dia selalu berada di shaff terdepan dalam shalat maupun jihad. Meski hampir semua orang tetap memperlakukannya seolah dia tiada, tidak begitu dengan Sang Rasul, Sang rahmat bagi semesta alam. Julaibib yang tinggal di shuffah Masjid Nabawi, suatu hari ditegur oleh Sang Nabi, Shallallaahu ’Alaihi wa Sallam. ”Ya Julaibib”, begitu lembut beliau memanggil, ”Tidakkah engkau menikah ?”

”Siapakah orangnya Ya Rasulallah”, kata Julaibib, ”Yang mau menikahkan putrinya dengan diriku ini ?”

Julaibib menjawab dengan tetap tersenyum. Tak ada kesan menyesali diri atau menyalahkan takdir Allah pada kata-kata maupun air mukanya. Rasulullah juga tersenyum. Mungkin memang tak ada orangtua yang berkenan pada Julaibib. Tapi hari berikutnya, ketika bertemu dengan Julaibib, Rasulullah menanyakan hal yang sama. ”Wahai Julaibib, tidakkah engkau menikah ?” Dan Julaibib menjawab dengan jawaban yang sama. Begitu, begitu, begitu. Tiga kali. Tiga hari berturut-turut.

Dan di hari ketiga itulah, Sang Nabi menggamit lengan Julaibib kemudian membawanya ke salah satu rumah seorang pemimpin Anshar. ”Aku ingin”, kata Rasulullah pada si empunya rumah, ”Menikahkan puteri kalian.”

”Betapa indahnya dan betapa berkahnya”, begitu si wali menjawab berseri-seri, mengira bahwa Sang Nabi lah calon menantunya. ”Ooh.. Ya Rasulallah, ini sungguh akan menjadi cahaya yang menyingkirkan temaram dari rumah kami.”

”Tetapi bukan untukku”, kata Rasulullah. ”Kupinang puteri kalian untuk Julaibib.”

”Julaibib ?”,  nyaris terpekik ayah sang gadis.

”Ya. Untuk Julaibib.”

”Ya Rasulullah”, terdengar helaan nafas berat. ”Saya harus meminta pertimbangan isteri saya tentang hal ini.”

”Dengan Julaibib ?”, isterinya berseru. ”Bagaimana bisa? Julaibib yang berwajah lecak, tak bernasab, tak berkabilah, tak berpangkat, dan tak berharta ? Demi Allah tidak. Tidak akan pernah puteri kita menikah dengan Julaibib. Padahal kita telah menolak berbagai lamaran..”

Perdebatan itu tak berlangsung lama. Sang puteri dari balik tirai berkata anggun. ”Siapakah yang meminta ?”

Sang ayah dan sang ibu menjelaskan.

”Apakah kalian hendak menolak permintaan Rasulullah ? Demi Allah, kirim aku padanya. Dan demi Allah, karena Rasulullah lah yang meminta, maka tiada akan dia membawa kehancuran dan kerugian bagiku.” Sang gadis shalihah lalu membaca ayat ini
Dan tidaklah patut bagi lelaki beriman dan perempuan beriman, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (QS Al Ahzab [33]: 36)
Dan Sang Nabi dengan tertunduk berdoa untuk sang gadis shalihah, ”Allahumma shubba ‘alaihima khairan shabban.. Wa la taj’al ‘aisyahuma kaddan kadda.. Ya Allah, limpahkanlah kebaikan atas mereka, dalam kelimpahan yang penuh berkah. Janganlah Kau jadikan hidupnya payah dan bermasalah.”

Doa yang indah.

Sungguh kita belajar dari Julaibib untuk tak merutuki diri, untuk tak menyalahkan takdir, untuk menggenapkan pasrah dan taat pada Allah dan RasulNya. Tak mudah menjadi orang seperti Julaibib. Hidup dalam pilihan-pilihan yang sangat terbatas. Kita juga belajar lebih banyak dari gadis yang dipilihkan Rasulullah untuk Julaibib. Belajar agar cinta kita berhenti di titik ketaatan. Meloncati rasa suka dan tak suka. Karena kita tahu, mentaati Allah dalam hal yang tak kita suka adalah peluang bagi gelimang pahala. Karena kita tahu, seringkali ketidaksukaan kita hanyalah terjemah kecil ketidaktahuan. Ia adalah bagian dari kebodohan kita.

Isteri Julaibib mensujudkan cintanya di mihrab taat. Ketika taat, dia tak merisaukan kemampuannya.
Memang pasti, ada batas-batas manusiawi yang terlalu tinggi untuk kita lampaui. Tapi jika kita telah taat kepada Allah, jangan khawatirkan itu lagi. Ia Maha Tahu batas-batas kemampuan diri kita. Ia takkan membebani kita melebihinya. Isteri Julaibib telah taat kepada Allah dan RasulNya. Allah Maha Tahu. Dan Rasulullah telah berdoa. Mari kita ngiangkan kembali doa itu di telinga. ”Ya Allah”, lirih Sang Nabi, ”Limpahkanlah kebaikan atas mereka, dalam kelimpahan yang penuh barakah. Janganlah Kau jadikan hidupnya payah dan bermasalah..”

Alangkah agungnya! Urusan kita sebagai hamba memang taat kepada Allah. Lain tidak! Jika kita bertaqwa padaNya, Allah akan bukakan jalan keluar dari masalah-masalah yang di luar kuasa kita. Urusan kita adalah taat kepada Allah. Lain tidak. Maka sang gadis menyanggupi pernikahan yang nyaris tak pernah diimpikan gadis manapun itu. Juga tak pernah terbayang dalam angannya. Karena ia taat pada Allah dan RasulNya.

Tetapi bagaimanapun ada keterbatasan daya dan upaya pada dirinya. Ada tekanan-tekanan yang terlalu berat bagi seorang wanita. Dan agungnya, meski ketika taat ia tak mempertimbangkan kemampuannya, ia yakin Allah akan bukakan jalan keluar jika ia menabrak dinding karang kesulitan. Ia taat. Ia bertindak tanpa gubris. Ia yakin bahwa pintu kebaikan akan selalu terbuka bagi sesiapa yang mentaatiNya.

Maka benarlah doa Sang Nabi. Maka Allah karuniakan jalan keluar yang indah bagi semuanya. Maka kebersamaan di dunia itu tak ditakdirkan terlalu lama. Meski di dunia sang isteri shalihah dan bertaqwa, tapi bidadari telah terlampau lama merindukannya. Julaibib lebih dihajatkan langit meski tercibir di bumi. Ia lebih pantas menghuni surga daripada dunia yang bersikap tak terlalu bersahabat kepadanya. Adapun isterinya, kata Anas ibn Malik, tak satupun wanita Madinah yang shadaqahnya melampaui dia, hingga kelak para lelaki utama meminangnya.

Saat Julaibib syahid, Sang Nabi begitu kehilangan. Tapi beliau akan mengajarkan sesuatu kepada para shahabatnya. Maka Sang Nabi bertanya di akhir pertempuran, “Apakah kalian kehilangan seseorang ?”

“Tidak Ya Rasulallah !”, serempak sekali. Sepertinya Julaibib memang tak beda ada dan tiadanya di kalangan mereka.

“Apakah kalian kehilangan seseorang ?”, beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bertanya lagi. Kali ini wajahnya merah bersemu.

“Tidak Ya Rasullallah !” Kali ini sebagian menjawab dengan was-was dan tak seyakin tadi. Beberapa menengok ke kanan dan ke kiri.

Rasulullah menghela nafasnya. “Tetapi aku kehilangan Julaibib”, kata beliau.

Para shahabat tersadar.

“Carilah Julaibib !”

Maka ditemukanlah dia, Julaibib yang mulia. Terbunuh dengan luka-luka, semua dari arah muka. Di seputaran menjelempah tujuh jasad musuh yang telah dia bunuh.

Sang Rasul, dengan tangannya sendiri mengafani Sang Syahid. Beliau Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam menshalatkannya secara pribadi. Ketika kuburnya digali, Rasulullah duduk dan memangku jasad Julaibib, mengalasinya dengan kedua lengan beliau yang mulia. Bahkan pula beliau ikut turun ke lahatnya untuk membaringkan Julaibib. Saat itulah, kalimat Sang Nabi untuk si mayyit akan membuat iri semua makhluq hingga hari berbangkit. “Ya Allah, dia adalah bagian dari diriku. Dan aku adalah bagian dari dirinya.”

Ya. Pada kalimat itu; tidakkah kita cemburu ?

Semoga renungan ini bermanfaat..

REJEKI BANYAK BENTUKNYA

Kemarin hujan mulai jam 9 pagi, seorang tukang rujak numpang berteduh di teras ruko saya.

Masih penuh gerobaknya, buah-buah tertata rapi. Kulihat beliau membuka buku kecil, rupanya Al Quran. Beliau tekun dengan Al-Qurannya. Sampai jam 10 hujan blm berhenti.

Saya mulai risau karena sepi tak ada pembeli datang.

Saya keluar memberikan air minum.

“Kalau musim hujan jualannya repot juga ya, Pak… ” .. “Mana masih banyak banget.”

Beliau tersenyum, “Iya bu.. Mudah-mudahan ada rejekinya.. .” jawabnya.

“Aamiin,” kataku.

“Kalau gak abis gimana, Pak?”. tanyaku.

“Kalau gak abis ya risiko, Bu.., kayak semangka, melon yang udah kebuka ya kasih ke tetangga, mereka juga seneng daripada kebuang. kayak bengkoang, jambu, mangga yang masih bagus bisa disimpan. Mudah-mudahan aja dapet nilai sedekah,” katanya tersenyum.

“Kalau hujan terus sampai sore gimana, Pak?” tanyaku lagi.

“Alhamdulillah bu… Berarti rejeki saya hari ini diizinkan banyak berdoa. Kan kalau hujan waktu mustajab buat berdoa bu…” Katanya sambil tersenyum.

“Dikasih kesempatan berdoa juga rejeki, Bu…”

“kalau gak dapet uang gimana, Pak?” tanyaku lagi.

“Berarti rejeki saya bersabar, Bu… Allah yang ngatur rejeki, Bu… Saya bergantung sama Allah.. Apa aja bentuk rejeki yang Allah kasih ya saya syukuri aja. Tapi Alhamdulillah, saya jualan rujak belum pernah kelaparan.

“Pernah gak dapat uang sama sekali, tau tau tetangga ngirimin makanan. Kita hidup cari apa Bu, yang penting bisa makan biar ada tenaga buat ibadah dan usaha,” katanya lagi sambil memasukan Alqurannya ke kotak di gerobak.

“Mumpung hujannya rintik, Bu… Saya bisa jalan ..Makasih yaa ,Bu…”

Saya terpana… Betapa malunya saya, dipenuhi rasa gelisah ketika hujan datang, begitu khawatirnya rejeki materi tak didapat sampai mengabaikan nikmat yang ada di depan mata.

Saya jadi sadar bahwa rizki hidayah, dapat beribadah, dapat bersyukur dan bersabar adalah jauh…jauh lebih berharga daripada uang, harta dan jabatan…

***

MANUSIA dan BOTOL

1. Kalau diisi air mineral, harganya 3ribu…

2. Kalau diisi jus buah, harganya 10ribu…

3. Kalau diisi Madu Yaman, harganya Ratusanribu…

4. Kalau diisi minyak wangi chanel harganya bisa jutaan.

5. Kalau diisi air got, hanya akan dibuang dalam tong sampah karena langsung tiada harganya dan tidak ada siapa yg suka.

Botol yg sama tetapi harganya berbeda sebab apa yang terisi di dalamnya adalah berbeda…

Begitu juga kita…kita semua sama…kita semua manusia…yang membedakan kita antara satu sama lainnya adalah. TAQWA , IMAN & AMAL yang ada dalam diri kita…yang akan menyebabkan kita berharga di sisi ALLAH atau kita dipandang hina oleh ALLAH lalu dibuang ke dalam neraka…

“……sesungguhnya orang yg paling mulia disisi Allah adalah orang yg paling bertakwa,sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha teliti”

Semoga renungan ini bermanfaat..

Pesan Sebuah Tulang

Sudah berhari-hari orang Yahudi itu berjalan menuju Madinah. Ia ingin menemui Khalifah Umar bin Khattab, Amirul Mukminin. Ia banyak mendengar kabar bahwa bahwa Amirul Mukminin seorang yang terkenal bersungguh-sungguh menegakkan keadilan. Jauh-jauh ia datang dari Mesir dengan sebuah harapan, Khalifah mau memperhatikan nasibnya yang tertindas.

Baru ketika matahari condong ke barat, ia tiba di Madinah. Walaupun badannya terasa letih, namun air mukanya tampak berseri. Ia gembira telah sampai di negeri Amirul Mukminin yang aman. Dengan tergopoh-gopoh, orang Yahudi itu memasuki halaman rumah Umar bin Khattab, lalu meminta izin pada prajurit yang sedang berjaga.

“Jangan-jangan, Khalifah tidak mau menerimaku” katanya dipenuhi rasa cemas. Ia menunggu di luar pintu. Prajurit masuk menemui Khalifah Umar.

“Wahai Amirul Mukminin, ada orang Yahudi ingin menghadap Tuan” sahut Prajurit.

“Bawalah ke hadapanku” perintah Khalifah.

Orang Yahudi pun masuk disertai pengawal. Ada ketenangan di hati orang Yahudi ketika melihat Khalifah yang begitu lembut dan perhatian. Bertambah terperanjat orang Yahudi itu, ternyata Amirul Mukminin menjamunya dengan aneka makanan dan minuman.

“Saat ini kau adalah tamuku, silahkan nikmati jamuannya” sambut Khalifah. 'Rupanya benar apa yang kudengar tentang Khalifah', kata orang Yahudi dalam hati.

Setelah dijamu layaknya tamu dari jauh, Khalifah meminta kepada orang Yahudi untuk menyampaikan maksud kedatangannya. “Ya Amirul Mukminin, saya ini orang miskin” kata orang Yahudi memulai pembicaraan. Amirul Mukminin mendengarkannya dengan penuh perhatian. “Di Mesir, kami punya sebidang tanah” lanjut orang Yahudi.

“Ya, lalu, ada apa ?” tanya Amirul Mukminin.

“Tanah itu satu-satunya milik saya yang sudah lama saya tinggali bersama anak dan istri saya. Tapi Gubernur mau membangun Masjid yang besar di daerah itu. Gubernur akan menggusur tanah dan rumah saya itu” tutur orang Yahudi sedih, matanya berkaca-kaca. “Kami yang sudah miskin ini mau pindah kemana ? Jika semua milik kami digusur oleh Gubernur ? Tolonglah saya yang lemah ini, saya minta keadilan dari Tuan” Orang Yahudi memohon dengan memelas.

“Oh, begitu ya ? Tanah dan rumahmu mau digusur oleh Gubernurku ?” kata Amirul Mukminin mengangguk-angguk.

Khalifah Umar tampak merenung. Ia sedang berpikir keras memecahkan masalah yang dihadapi orang Yahudi itu.

“Kau tidak bermaksud menjual rumah dan tanahmu, hai Yahudi ?” tanya Khalifah.

“Tidak !” orang Yahudi tersebut menggelengkan kepalanya.

“Sebab cuma itulah harta kami. Saya tidak rela melepasnya kepada siapapun” Orang Yahudi tetap pada pendiriannya.

“Baiklah, aku akan membantumu” kata Amirul Mukminin. Hati orang Yahudi itu merasa lega karena Amirul Mukminin mau membantu kesusahannya.

“Hai Yahudi” kata Khalifah kemudian. “Tolong ambilkan tulang di bak sampah itu !” perintahnya.

“Maaf, Tuan menyuruh saya mengambil tulang itu ?” tanya orang Yahudi ragu. Ia tidak mengerti untuk apa tulang yang sudah dibuang harus diambil lagi. Namun, ia menuruti juga perintah Khalifah.

“Ini tulangnya Tuan“ orang Yahudi menyerahkan tulang unta tersebut kepada Khalifah.

Lalu, Khalifah Umar membuat garis lurus dan gambar pedang pada tulang itu.

“Serahkan tulang ini pada Gubernur Mesir !” kata Amirul Mukminin lagi.

Orang Yahudi menatap tulang yang ada. Garis lurus dan gambar pedangnya itu. Ia merasa tidak puas.

Kedatangannya menghadap Khalifah untuk mendapat keadilan, tetapi Khalifah hanya memberinya tulang untuk diserahkan kepada Gubernur.

“Ya Amirul Mukminin, jauh-jauh saya datang minta tuan membereskan masalah saya, tapi tuan malah memberi tulang ini kepada Gubernur ?” sahut orang yahudi.

“Serahkan saja tulang itu !” jawab Khalifah pendek. Orang yahudi tidak membantah lagi. Iapun bertolak ke mesir dengan dipenuhi beribu pertanyaan dikepalanya.

“Aneh, Khalifah Umar menyuruhku untuk memberikan tulang ini pada Gubernur ?” gumamnya sepanjang perjalanan ke negerinya.

Setibanya di mesir, orang yahudi bergegas menuju kediaman Gubernur. “Wahai Tuan Gubernur, saya orang yahudi yang tanahnya akan kau gusur itu“ kata orang Yahudi tersebut.

“Oh kau rupanya, ada apa lagi ?” kata sang Gubernur.

“Saya baru saja menghadap Amirul Mukminin” kata orang yahudi.

“Lantas ada apa ?”

“Saya disuruh memberikan tulang ini” orang Yahudi itupun segera menyerahkan tulang unta ke tangan Gubernur.

Diperiksanya tulang itu baik-baik. Wajah Gubernur berubah pucat. Tubuhnya gemetar. Keringat dingin mengucur di dahinya ketika melihat gambar pada tulang itu. Sebuah garis lurus dan gambar pedang yang dibuat Khalifah Umar sudah membuat hati Gubernur ketakutan bukan main.

“Hai pengawal !” tiba-tiba ia berteriak keras.

“Serahkan tanah orang yahudi ini sekarang juga ! Batalkan rencana menggusur rumah dan tanahnya ! Kita cari tempat lain untuk membangun masjid” kata Gubernur.

Orang Yahudi itupun menjadi heran dibuatnya. Ia sungguh tidak mengerti dengan perubahan keputusan Gubernur yang akan mengembalikan tanah miliknya. Hanya dengan melihat tulang yang bergambar pedang dan garis lurus dari Khalifah tadi, Gubernur tampak sangat ketakutan.

“Hai Yahudi ! Sekarang juga kukembalikan tanah dan semua milikmu. Tinggallah engkau dan keluargamu disana sesuka hati” sahut Gubernur terbata-bata.

Pesan dalam tulang itu dirasakan Gubernur seakan-akan Khalifah Umar berada dihadapannya dengan wajah yang amat marah. Ya ! Gubernur merasa seolah-olah dicambuk dan ditebas lehernya oleh Amirul Mukminin.

“Tuan Gubernur ada apa sebenarnya ? Apa yang terjadi ? Kenapa tuan tampak ketakutan melihat tulang yang ada garis lurus dan gambar pedang itu ? Padahal Amirul Mukminin tidak mengatakan apa-apa ?” tanya orang Yahudi masih tak mengerti.

“Hai Yahudi, Tahukah engkau ? Sesungguhnya Amirul Mukminin sudah memberi peringatan keras padaku lewat tulang ini” kata Gubernur.

Orang Yahudi tersebut bertambah heran saja. "Sesungguhnya tulang ini membawa sebuah pesan peringatan. Garis lurus, artinya Khalifah Umar memintaku agar aku sungguh-sungguh menegakkan keadilan terhadap siapapun. Dan gambar Pedang, artinya kalau aku tidak berlaku adil, maka Khalifah akan bertindak. Aku harus menjadi penguasa yang adil sebelum aku yang menjadi tulang belulang” jawab Gubernur menceritakan isi pesan yang terkandung dalam tulang unta itu.

Kini orang Yahudi pun mengerti semuanya. Betapa ia sangat kagum kepada Amirul Mukminin yang sungguh-sungguh memperhatikan nasib orang tertindas seperti dirinya meskipun ia bukan dari kaum muslimin.

“Tuan Gubernur, saya sangat kagum pada Amirul Mukminin dan keadilan yang diberikan Pemerintah Islam. Karenanya, saya ingin menjadi orang Muslim. Saat ini saya rela melepaskan tanah itu karena Allah semata”

Tanpa ragu sedikitpun orang Yahudi itu langsung bersyahadat dan merelakan tanahnya untuk didirikan di atasnya sebuah masjid.

Semoga renungan ini bermanfaat..

tuangi aku dengan tangan yang mulia dan dari cawan yang terindah

SHALAWAT AT TAAJJIYYAH

اَللَهُمَّ صَلِّ وَسَّلِمْ وَبَارِكْ وَكَرِّمْ . بِقُدْرِعَظَمَةِ ذَاتِكَ الْعَلِيَّةِ . فِى كُلِّ وَقـْتٍ وَحِيْنٍ اَبَدًا . عَدَدَمَاعَلِمْتَ وَزِنَةَ مَاعَلِمْتَ وَمِلْءَ مَاعَلِمْتَ . عَلىَ سَيـِّدِنَاوَمَوْ لاَنَامُحَمَّدٍ . وَعَلَى آلِ سَيـِّدِنَاوَمَوْ لاَنَامُحَمَّدٍ . صَاحِبِ التَّاجِ وَالْمِعْرَاجِ وَالْبُرَاقِ وَالْعَلَمِ . وَدَافِعِ الْبَلاَءِ وَالْوَبَاءِ وَالْمَرَضِ وَاْلاَ لَمِ . جِسْمُهُ مُطَهَّرٌ مُعَطَّرٌ مُنَوَّرٌ . مَنِ اسْمُهُ مَـْكتُوْبٌ مَرْفُوْعٌ مَوْضُوْعٌ عَلَى اللَّوْحِ وَالْقَلَمِ . شَمْسِ الضُّحَى بَدْرِالدُّجَى نُوْرِالْهُدَى مِصْبَاحِ الظُّـلَمِ . اَبِى اْلقَاسِمِ سَيِّدِ اْلكَوْ نَيْنِ وَشَفِيْعِ اْلثَّّـقَلَيْنِ . اَبِى اْلقَاسِمِ سَيِّدِ نَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِاللهِ سَيِّدِاْلعَرَبِ وَاْلعَجَمِ . نَبِيِّ اْلحَرَمَيْنِ مَحْبُوْبٌ عِنْدَرَبِّ اْلمَشْرِقـَيْنِ وَاْلمَغْرِبَيْنِ . يَاأََيـُّهَااْلمُشْـتَاقـُوْنَ لِنُوْرِجَمَالِه صَلـُّـْواعَلَيْهِ وَسَـلِّمُوْاتَسْلِيْمًا
.

Allahumma sholli wassalim wabarik wa kariim. Biqudri’adzamati zatikal ‘aliyyah. Fiikulli waqtiwahiinin abadan. ‘adada ‘alimta wazinata ma’alimta wamil ‘amaa ‘alimta. ‘alaa sayyidinaa wamaulaanaa muhammadi. Wa’alaa ali sayyidinaa wamaulanaa muhammadi. Sohibittajiwal mi’raaji walburaaqi wal’alam. Wadaafi’il bala’I wal waba’I walmaradhi wal alam. Jismuhu muthohharun munawwarun. Manismuhu maktuubumar fuu’umau dhuu’un ‘alaallau hi walqalam. Syamsidhuhaa badriddujaa nuuril hudaa mishbaa hizhzhulam. Abilqoosimi sayyidil kaunayni wa syafii’sysyaqolayn. Abiil qasimi sayyidinaa muhammadibni ‘abdillahi sayyidil ‘arabi wal’ajam. Nabiyyal haramayni mahbuubun ‘indarabbil masyriqoyni wal maghribayn. Yaa ‘ayyuhal musytaquuna linuuri jamalih sholluu ‘alayhi wasallamuutasliima.

(Ya Allah, Limpahkanlah Shalawat dan salam, berikanlah keberkatan dan kemuliaan, sebesar keagungan Dzat-Mu Yang Maha Tinggi, di setiap waktu dan kesempatan, selama-lamanya, sebanyak bilangan yang Engkau ketahui, sebesar bilangan segala yang Engkau ketahui, dan sepenuh bilangan segala yang Engkau ketahui, kepada junjungan dan pemimpin kami Muhammad saw, pemilik mahkota, Nabi yang (diistimewakan dengan) Mi’raj, kendaraan Buraq dan dengan bendera (Liwa’ al-Hamd). Nabi yang jasadnya suci dan disucikan, beraroma harum semerbak dan bercahaya. Nabi yang namanya ditinggalkan dan terpampang di Lauh al-Mahfuz dan Qalam. Matahari diwaktu Dhuha, purnama dikegelapan malam, cahaya petunjuk, pelita kegelapan, Abi al-Qasim, pemimpin dua alam dan pemberi syafaat bagi jin dan manusia. Nabi dari dua tanah haram, yang dicintai Tuhan penguasa Masyriq dan Maghrib. Wahai siapa yang merindukan (untuk melihat) cahaya keindahannya, ucapkanlah shalawat dan salam kalian kepadanya)

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ بِجَمِيْعِ الصَّلَوَاتِ كُلِّهَاعَدَدَمَافِى عِلْمِ اللهِ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَالِه وَمَنْ وَالاَهُ فِى كُلِّ لَحْظَةٍ اَبَدًا بِكُلِّ لِسَانٍ لاِ َهْلِ اْلمَعْرِفَةِ بِالله (ثَلاَ ثًا) عَدَدَ خَـْلقِكَ وَرِضَى نَفْسِكَ وَزِنَةَ عَرْشِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ.
.[/b]

Allahumma sholly wasallim bijamii’isholawati kullihaa ‘adada mafii ‘ilmillahi ‘alaa sayyidinaa muhammadin waalihi waman walahufikulli lahzhotin abadan bikulli lisanin li ahlil ma’rifatibillah….(3x). ‘adada kholqika wa ridho nafsika wa zinata ‘arsyika wamidaa dakalimatika

(Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam, dengan segenap shalawat yang ada didalam ilmu Allah, atas junjungan kami Muhammad saw dan keluarganya serta orang-orang yang mengikutinya. Dalam setiap waktu, selam-lamanya, dengan segala bentuk ungkapan orang-orang yang telah mengenal Allah swt (ahli ma’rifah) (3 kali), sebanyak bilangan makhluk-Nya, Keridhoan diri-Nya sebesar keagungan arsy-Nya dan sebanyak bilangan tinta kalimat-Nya.)

اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَعَلَى الِـ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَاْلاَصْحَابِ صَلاَ ةً وَسَلاَمًا تَرْفَعُ بِهِمَا بَيْنِيْ وَبَيْنَهُ الْحِجَابُ وَتُدْ خِلَنِىْ بِهِمَاعَلَيْهِ مِنْ اَوْسَعِ بَابٍ وَتَسْقِيْنِيْ بِهِمَا بِيَدِهِ الشَّرِْيفَةِ اَعْذَبَ اْلكُؤُ ْوسِ مِنْ أَحْلَى شَرَابٍ ( ثَلاَ ثَ ) عَدَدَ خَـْلقِكَ وَرِضَى نَفْسِكَ وَزِنَةَ عَرْشِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ.
.

Allahuma sholly wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa’alaa ali sayyidinaa muhammadin wal ashhabisholaatan wasalaaman tarfa’u bihimaa bainii wabainahul hijabu watud khilanii bihimaa ‘alayhi min awsa’i baabiwa tasqiinii bihimaa biadihishsharii fati a’dzobal ku’uusi min ‘ahla syaraabi ...3x
‘adada kholqika wa ridho nafsika wa zinata ‘arsyika wamidaa dakalimatika

(Ya Allah, Limpahkanlah shalawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad dan keluarganya serta para sahabatnya. Shalawat dan salam yang dengannya Engkau angkat hijab yang mendidindingi diriku dengannya, kau masukan aku kedalam pintu yang paling lebar, dan kau tuangi aku dengan tangan yang mulia dan dari cawan yang terindah, semurni-murni dan serta semanis-manis minuman, sebanyak bilangan makhluk-Nya, keridhan dari-Nya, sebesar keagungan arsy-Nya dan sebanyak bilangan tinta kalimat-Nya.)

Semoga renungan ini bermanfaat..

Kisah Ibnu Hajar (Si Anak Batu)

Ibnu Hajar Al Asqalani, beliau adalah seorang anak yatim, Ayahnya meninggal pada saat beliau masih berumur 4 tahun dan ibunya meninggal ketika beliau masih balita. Di bawah asuhan kakak kandungnya, beliau tumbuh menjadi remaja yang rajin, pekerja keras dan sangat berhati-hati dalam menjalani kehidupannya serta memiliki kemandirian yang tinggi. Beliau dilahirkan pada tanggal 22 sya’ban tahun 773 Hijriyah di pinggiran sungai Nil di Mesir.

Nama asli beliau adalah Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Ahmad bin Hajar Al-Kannani Al-Qabilah yang berasal dari Al-Asqalan. Namun ia lebih masyhur dengan julukan Ibn Hajar Al Asqalani. Ibnu Hajar berarti anak batu sementara Asqalani adalah nisbat kepada ‘Asqalan’, sebuah kota yang masuk dalam wilayah Palestina, dekat Ghuzzah.

Suatu ketika, saat beliau masih belajar disebuah madrasah, ia terkenal sebagai murid yang rajin, namun ia juga dikenal sebagai murid yang bodoh, selalu tertinggal jauh dari teman-temannya. Bahkan sering lupa dengan pelajaran-pelajaran yang telah di ajarkan oleh gurunya di sekolah yang membuatnya patah semangat dan frustasi.

Beliaupun memutuskan untuk pulang meninggalkan sekolahnya. Di tengah perjalanan pulang, dalam kegundahan hatinya meninggalkan sekolahnya, hujan pun turun dengan sangat lebatnya, mamaksa dirinya untuk berteduh didalam sebuah gua. Ketika berada didalam gua pandangannya tertuju pada sebuah tetesan air yang menetes sedikit demi sedikit jatuh melubangi sebuah batu, ia pun terkejut. Beliau pun berguman dalam hati, sungguh sebuah keajaiban. Melihat kejadian itu beliaupun merenung, bagaimana mungkin batu itu bisa terlubangi hanya dengan setetes air. Ia terus mengamati tetesan air itu dan mengambil sebuah kesimpulan bahwa batu itu berlubang karena tetesan air yang terus menerus. Dari peristiwa itu, seketika ia tersadar bahwa betapapun kerasnya sesuatu jika ia di asah trus menerus maka ia akan manjadi lunak. Batu yang keras saja bisa terlubangi oleh tetesan air apalagi kepala saya yang tidak menyerupai kerasnya batu. Jadi kepala saya pasti bisa menyerap segala pelajaran jika dibarengi dengan ketekunan, rajin dan sabar.

Sejak saat itu semangatnya pun kembali tumbuh lalu beliau kembali ke sekolahnya dan menemui Gurunya dan menceritakan pristiwa yang baru saja ia alami. Melihat semangat tinggi yang terpancar dijiwa beliau, gurunya pun berkenan menerimanya kembali untuk menjadi murid disekolah itu.

Sejak saat itu perubahan pun terjadi dalam diri Ibnu Hajar. Beliau manjadi murid yang tercerdas dan malampaui teman-temannya yang telah manjadi para Ulama besar dan ia pun tumbuh menjadi ulama tersohor dan memiliki banyak karangan dalam kitab-kitab yang terkenal dijaman kita skrang ini. Di antara karya beliau yang terkenal ialah: Fathul Baari Syarh Shahih Bukhari, Bulughul Marom min Adillatil Ahkam, al Ishabah fi Tamyizish Shahabah, Tahdzibut Tahdzib, ad Durarul Kaminah, Taghliqut Ta’liq, Inbaul Ghumr bi Anbail Umr dan lain-lain.

Bahkan menurut muridnya, yaitu Imam asy-Syakhawi, karya beliau mencapai lebih dari 270 kitab. Sebagian peneliti pada zaman ini menghitungnya, dan mendapatkan sampai 282 kitab. Kebanyakan berkaitan dengan pembahasan hadits, secara riwayat dan dirayat (kajian).

Catatan: “Kisah Beliau diatas bisa menjadi motivasi bagi kita semua, bahwa sekeras apapun itu dan sesusah apapun itu jika kita betul-betul ikhlas dan tekun serta continue dalam belajar niscaya kita akan menuai kesuksesan. Jangan pernah menyerah atau putus asa, karena kegagalan itu hal yang biasa, tapi jika Anda berhasil bangkit dari kegagalan, itu baru luar biasa.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sampai ia sendirilah yang mengubah keadaan mereka sendiri” ( QS. Ar Rad : 11 ).

Semoga renungan ini bermanfaat..

Tuesday, 16 February 2016

ROKOK !!

GURU : “Syeikh, menurut saya rokok itu tidak haram.”
Syeikh : “Kenapa?”
Guru : “Tak ada dalilnya. Saya ingin tahu, satu ayat saja yang menyebutkan ‘diharamkan atas kalian rokok’.”
Syeikh : “Apakah Anda makan jeruk, apel, maupun pisang?”
Guru : “Iya.”
Syeikh : Apakah” ada ayat yang menyebutkan bahwa jeruk, apel maupun pisang itu halal?”
Guru : “Tidak ada.”
Syeikh : “Bagaimana tidak ada, bagaimana Al Qur’an tidak menyebutkan mana yang halal dan mana yang haram, padahal Qur’an itu pedoman umat. Coba perhatikan firman Allah Ta’ala dalam surat al-A’raf : (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan MENGHALALKAN bagi mereka segala yang BAIK dan MENGHARAMKAN bagi mereka segala yang BURUK..(QS al A’raf 157).”
“Maka segala yang baik semisal daging, jeruk, apel, susu dan lain lain itu termasuk yang baik-baik sehingga termasuk yang dihalalkan. Adapun yang buruk-buruk, maka Allah mengharamkannya.”
Guru : “Menurut kami, rokok itu termasuk thayyibaat (yang baik-baik), meskipun menurut Anda tidak baik.”
Syeikh : “Anda punya istri?”
Guru : “Ya…”
Syeikh : “Anda punya anak?”
Guru : “Ya …”
Syeikh : “Jika kaulihat anakmu mengunyah permen, apakah kamu ridha?”
Guru : “Ya, tidak masalah…”
Syeikh : “Kalau kaulihat anakmu sedang menghisap rokok, apakah kamu ridha?”
Guru : “Tidak…”
Syeikh : “Kenapa?”
Guru : “Karena itu tidak baik (yakni termasuk sesuatu yang buruk).”
“Jika itu sesuatu buruk, bukankah masuk yang haram? Bagaimana pula jika yang merokok itu istrimu?”
Tiba-tiba sang guru mengeluarkan bungkusan rokok dari sakunya, ia meremas dengan tangannya lalu menginjak dengan kakinya, lalu ia berkata, “Mulai sekarang wahai Syeikh, saya bertaubat kepada Allah dari rokok.”
SIWAK LEBIH UTAMA DARIPADA ROKOK

share jika bermanfaat..

Salju Turun di Jazirah Arab

Imam Masjid Haram berkata : “Hari Penghakiman Segera Tiba”

BEBERAPA hari belakangan salju turun di Jazirah Arab setelah badai Alexa melanda wilayah ini. Imam Masjid Haram Syeikh Su’ud Syuraim mengatakan, terbukti bahwa Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah benar-benar seorang Nabi dan Rasul yang menerima wahyu dari Allah.

Syeikh Syuraim menambahkan, salju merupakan komponen utama dalam pembentukan sungai dan tanaman. Berjatuhannya salju di Jazirah Arab membuktikan kebenaran dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.

Dalam sebuah hadis, Nabi berkata, “Hari Penghakiman baru akan tiba setelah negara Arab kembali ke ladang hijau dan sungai.”

Syeikh Syuraim juga menyebutkan bahwa baru-baru ini salju telah turun di wilayah Tabuk. Hal ini mengingatkan pada sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Muadh ketika terjadi Perang Tabuk, “Jika kau berumur panjang, engkau akan melihat tempat ini penuh dengan kebun.”

Share jika bermanfaat...

Monday, 15 February 2016

Rasa lelah yang sesungguhnya

Lelah itu bukan berjalan ribuan kilometer.
Lelah itu bukan mendaki gunung tertinggi didunia.
Lelah itu bukan berjalan jauh sampai kulit kalimelepuh dan tapak sepatumu aus.
Lelah itu bukan menunggu kekasih kembalisetelah lama terpisah.
Lelah itu bukan menyusun ribuan potonganpuzzle.
Lelah itu bukan terjebak dalam kemacetan lalulintas.
Lelah bukan tentang itu semua.
Semua hal tadi akan berakhir seperti yang kauinginkan.
Ada akhir yang indah dari setiap hal yang kaufikir melelahkan.
Lelah itu bukan seperti yang kau pikirkan.
Lelah adalah ketika yang kau inginkan tidakberjalan sesuai rencana.
Lelah adalah ketika usahamu memikul bebansetelah berjalan jauh tak terbayar.
Lelah adalah ketika ada maksud-maksudhatimu yang tak tersampaikan.
Lelah adalah ketika tak ada apa pun yang kauperoleh atas usahamu selain lelah itu sendiri!!!

BOS PEMILIK GUDANG GARAM TERNYATA TIDAK MEROKOK!

Pemilik PT. Gudang Garam, Susilo Wonowidjojo memiliki kekayaan senilai 5,3 miliar dolar Amerika yang dalam mata uang Indonesia 58,3 triliun rupiah dengan kurs 11 ribu rupiah per dolarnya. Kekayaan itu diperoleh dari Grup Gudang Garam yang sangat terkenal dengan produk rokoknya.

Ada yang menarik dari pribadi beliau, karena meskipun pemilik salah satu pabrik rokok terbesar di Indonesia, namun ternyata beliau tidak merokok.Pegawai pabrik rokok heran, karena teryata owner Gudang Garam yang sangat kaya raya, malah tidak merokok sama sekali.

Pegawai : “Bapak, kenapa kok Bapak tidak merokok sama sekali?”
Owner : “Lhoh, memangnya kenapa?”
Pegawai : “Kan bapak pemilik Gudang Garam, kenapa malah tidak merokok?”
Owner : “Itu di bungkus rokok kan ada tulisannya: Merokok dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin. Ngapain saya merokok kalo bisa jadi penyakitan.”Pegawai : "Maksud Bapak....?
Owner : “Percuma jadi orang kaya kalo kena kanker, penyakit jantung, apalagi impotensi.”
Pegawai : “Lhah, kenapa bapak bikin pabrik rokok?”
Owner : “Rokok itu dibikin hanya untuk orang orang yang NGGA BISA BACA saja..!!!”

Semoga bisa jadi inspirasi untuk kita semua.

Beberapa Hal Yang Penting Di Ketahui Tentang Jepang :

Apakah anda tahu :

1. Anak-anak Jepang membersihkan sekolah mereka setiap hari selama seperempat jam dengan para guru , yang menyebabkan munculnya generasi Jepang yang sederhana dan suka pada kebersihan.

2. Setiap warga negara Jepang yang memiliki anjing harus membawa tas dan tas khusus itu berguna mengambil kotoran piaraan mereka , karena mengatasi kebersihan adalah bagian dari etika Jepang.

3. Pekerja kebersihan di Jepang disebut " insinyur kesehatan " dan mendapatkan gaji setara Rp.50 Juta/ bulan , dan dalam perekrutannya menjalani tes tertulis dan wawancara.

4. Jepang tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti di Indonesia , dan mereka sering terkena gempa bumi . tetapi itu tidak mencegah Jepang menjadi Negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia.

5. Jepang siswa dari tahun pertama hingga tahun keenam primer harus belajar etika dalam berurusan dengan orang-orang.

6. Masyarakat Jepang meskipun adalah salah satu negara dengan Pendapatan tertinggi di dunia, tetapi mereka tidak memiliki pembantu. Orang tua bertanggung jawab atas rumah dan anak-anak.

7. Tidak ada tes ujian dari tingkat pertama sampai tingkat ke tiga ( Setara SD kelas 1 sampai SD Kelas 3 , karena tujuan pendidikan adalah untuk menanamkan konsep dan pembentukan karakter, bukan hanya tes dan indoktrinasi.

8.Jika Anda pergi ke sebuah restoran prasmanan di Jepang Anda akan melihat orang-orang yang hanya makan sebanyak yang mereka butuhkan tanpa limbah apapun. Tidak ada sisa2 makanan.

9.Tingkat keterlambatan kereta di Jepang adalah sekitar 7 detik per tahun! Mereka menghargai nilai waktu, sangat tepat waktu untuk menit dan detik.

10. Jika anda bertanya kepada mereka" Apakah arti pelajar ? " Mereka akan Menjawab " Pelajar adalah masa depan Jepang ".

Coba renungkan dan bandingkan dengan di negara kita .

Kapal kami karam

Kapal kami karam karena menghantam batuan besar dilaut . Namun beruntung sekali , aku dan tiga kawanku bisa selamat karena terdampar disebuah pulau tak berpenghuni di sekitar laut itu. Pada awalnya suasana pulau itu sangat hening , hanya terdengar suara riakan ombak yang tampak berisik di sepanjang pantai. Di pulau itu pula tampak pula tanaman - tanaman rambat yang tampak aneh dan langka (tak ditemui dimanapun).

Namun , kami pun menyadari bahwa ada orang atau makhluk lain yang ada dipulau itu selain kami berempat. Hal itu terjadi karena pada malamnya , kaki dari Candice nampak terluka cukup parah . Aku dan kawanku yang lain cukup heran , karena luka di kaki Candice muncul begitu saja dan luka itu juga bukan seperti ulah manusia ataupun hewan buas.

Candice akhirnya tewas karena kehabisan darah . Kami pun panik dan takut setengah mati karena kejadian itu , kami pun berjanji untuk saling menjaga jika waktu malam tiba . Malam pun akhirnya tiba , Rony bertugas untuk menjaga malam itu sedangkan aku dan Sarah bisa tidur. Tak sampai satu jam mataku terpejam , aku mendengar suara Rony membangunkanku .

'' Aku ingin buang air dulu Vin ,sekarang giliran kamu berjaga '' ucapnya

" Baiklah Ron , hei kamu mau buang air dimana ? " tanyaku

" Dibalik semak - semak itu " ucapnya sambil menunjuk

" Oke , hati-hati Ron ! " ucapku

" Tenanglah , tak ada yang menakutkan disini " katanya menenangkan

Namun , satu menit kemudian aku dikejutkan oleh suara Rony yang memecahkan keheningan malam .

" Tolong aku Vin , tolong " teriaknya

" Ron , kau dimana ? Ayo katakan padaku " tanyaku

Mungkin teriakan itu adalah teriakan terakhirnya , karena kemanapun aku mencarinya aku tak menemuinya , Namun suara terakhir yang aku dengar pada saat itu adalah suara yang paling menakutkan , suara kunyahan . Aku berpikir bahwa Rony mungkin menghilang karena disantap oleh suatu makhluk atau seorang kanibal di pulau ini .

Keesokan paginya Sarah terbangun dan ia menanyakan tentang Rony . Namun aku katakan padanya bahwa Rony telah tiada dan kita harus cepat-cepat keluar dari pulau ini. Kami pun mulai menyusuri pulau itu untuk mencari siapa tahu jika ada kapal atau sesuatu yang bisa digunakan untuk keluar dari pulau terkutuk ini. Tapi tiba-tiba ,,,

" Aaahhhhhhhh !!! " teriak Sarah

Sarah terjatuh di sebuah lubang yang aku sendiri tak tahu seberapa dalamnya ,,,

" Sarah !!! , apakah kau baik-baik saja ? " tanyaku

" Iya Vin aku baik-baik saja , tolong bawa aku keluar dari lubang ini ! " ucapnya

" Iya Sarah , kamu tunggu disitu , aku akan mencari tali " aku menenangkan

" Cepat Vin , sepertinya ada sesuatu yang menggigiti kakiku " ucapnya khawatir

Aku harap tak ada makhluk buas yang ada didalam lubang itu , karena yang kulihat dari atas lubang hanya beberapa tumbuhan rambat langka dan kalua pun hewan itu pun hanya semut dan beberapa serangga yang tak berbahaya . Belum sempat aku menemukan tali , teriakan Sarah terdengar memekik dari dasar lubang ,,,

" Cepat Vin , ia memakan kakiku !!! " teriaknya

" Oh Tidak !!! " ia memekik

" Selamatkan aku !!! " teriaknya

Setelah teriakan itu , aku tak mendengar suaranya lagi darinya , meskipun hanya bisikan. Aku takut bahwa makhluk menyeramkan yang membunuh Candice dan Rony kini berada di lubang itu dan membunuh Sarah . Aku berlari dengan ketakutan hingga aku menemukan sebuah buku .

Aku membacanya hingga halaman terakhir dan menemukan sebuah kertas yang bertuliskan ,,,

" Jika kau membaca ini , berarti kau akan bernasib sama sepertiku dan kawan-kawanku . Tak ada jalan keluar , tak ada yang akan membantu . Aku sudah lelah , aku takut melihat kawan-kawanku yang mati secara menggenaskan . Oh ya makhluk mengerikan itu , ia ada dimana-mana , bahkan ada disekitarmu , makhluk yang kau anggap biasa namun sebenarnya mengancam ...."

Setelah membaca buku itu ketakutanku pun semakin menjadi , aku pun membuang buku itu dan berlari hingga akhirnya aku tersandung oleh sebuah tanaman merambat ang cukup lebat , pada awalnya tak ada yang aneh namun tiba-tiba aku terseret oleh batang dari tanaman rambat itu hingga semua menjadi gelap .

Aku pun terbangun dan menemukan diriku sudah berada di sebuah lubang . Aku melihat sekitar dan melihat ada Candice , Rony , Sarah dan beberapa orang lain dalam kondisi menggenaskan , dalam kondisi terpotong-potong dan tercabik.

Di lubang itu pula banyak tanaman merambat yang aneh dan mengeluarkan bau yang busuk . Aku pun mengingat tulisan yang kubaca dari buku itu diiringi dengan tanaman - tanaman rambat itu yang mengeluarkan gigi - gigi tajamnya.

END