menu

Friday 31 July 2015

Keutamaan Memberi Maaf

Masih ada yang gengsi untuk memaafkan?
.
"Ah, ana males maafin si fulan. Hati ana udah sakit dirobek-robek sama lisan si fulan."
.
Ikhwah Fillah...
.
Ingatkah kisah Umar bin Khattab?
Tentu antum semua ingat!
.
Dahulu, Umar amat sangat marah ketika mendengar nama Rosulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam disebut. Hingga pada suatu hari Umar mengancam akan membunuh Rosulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam. Lalu apa yang diperbuat oleh beliau Shallallahu 'alaihi wa Sallam kepada Umar bin Khattab?
.
Apakah Rosulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam membalas tindakan Umar kepada beliau Shallallahu 'alaihi wa Sallam? Jawabannya adalah "Sama Sekali TIDAK!!!"
.
Begitulah sifat tauladan Rosulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam yang diwariskan kepada kita umatnya. Salah satu sifat mulia beliau adalah "MEMAAFKAN."
.
Tentu sangat berbeda dengan kita saat ini. Kita mudah marah, dan bila sudah membenci, kita akan menanamnya hingga waktu yang kita sama sekali tidak tahu kapan hilangnya kebencian dalam dada kita tersebut.
.
Rosulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam menegaskan dalam sebuah hadits shohihnya yang berisi,
.
"Tidak ada orang yg memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya." (HR.Muslim)
.
Ma syaa Allah...
.
Itulah janji Allah جل جلا له kepada hamba-Nya yang mau memaafkan saudaranya yang pernah berbuat kesalahan kepadanya. Tak tanggung-tanggung, Allah janjikan "kemuliaan" bagi mereka yang memiliki sifat pemaaf.
.
Bila disanjung manusia saja kita sudah merasa bahagia.
.
Bila dipuji manusia saja kita sudah merasa takjub
.
Lantas bagaimana bila yang memuliakan kita ada Allah جل جلا له langsung?
.
Tak inginkah kita?
.
-ANQ-
.
Maafkan kami yang masih banyak kekurangan dalam menyampaikan kebaikan. Sungguh kami adalah seorang faqir ilmu yang hanya berharap Allah جل جلا له memberikan kebaikan kepada kami di dunia dan akhirat-Nya.

No comments:

Post a Comment