menu

Thursday 30 July 2015

Terjebak istilah “Cinta dalam Diam”

“Diam, inilah caraku mencintaimu karena-Nya”

Hmm begitulah semboyan yang lagi nge-trend dikalangan para muslimah.

Mencintai dalam diam itu seperti apa sih?

Apakah hanya sebatas dengan tidak memberitahukan pada ‘dia’ tentang perasaan kita?

Ataukah sebatas memandanginya dari jauh?

Apakah cinta dalam diam itu, menundukan pandangan saat terlihat tapi curi-curi pandang saat ia sudah lewat?

Apakah cinta dalam diam itu, menghapus namanya di kontak namun mematrinya di otak?

Apakah cinta dalam diam itu, menjaga hijab dengannya di dunia nyata namun melepas semuanya ketika di dunia maya?

Apakah cinta dalam diam itu, pura-pura benci di dunia nyata tapi kepoin sosmednya setiap saat?

Apakah cinta dalam diam itu, berusaha menjauhinya namun sms,bbm, komen,chat dengannya hingga larut malam?

Apakah cinta dalam diam itu, berdalih ada keperluan padahal hanya ingin tahu keadaannya?

Apakah cinta dalam diam itu, merahasiakan perasaan namun posting status-status galau saat dia online, berharap ia membacanya?

Apakah cinta dalam diam itu, so’ perhatian dengan dalih “kita ini saudara, sudah selayaknya saling memperhatikan sesama” ?

Apa seperti itu yang dinamakan cinta dalam diam? Tentu BUKAN.

Cinta dalam diam itu menyerahkan semua perasaan pada Allah SWT. Berusaha sebisa mungkin mencintai-Nya dan menepis semua rasa cinta yang belum semestinya.

Cinta dalam diam itu, diamnya dalam taat, bukan diam dalam maksiat.

Cinta dalam diam itu tidak memandangnya saat bertemu dan tidak memikirkannya saat jauh.

Cinta dalam diam itu menjaga, berusaha menghindari hal yang memang tidak perlu.

Cinta dalam diam itu, bukan sekedar diam melainkan terus membenahi diri

Bukan karena si dia melainkan karena-Nya.

No comments:

Post a Comment