Kebahagiaan yang sebenar - benarnya

Apakah kita mengira kebahagiaan itu bisa didapat dari harta yang berlimpah ?
#
Dari banyaknya barang2 branded yang bisa kita beli ?
#
Dari banyaknya teman2 yang selalu menemani ?
#
Dari tingginya jabatan yang kita capai ?
#
Dari tingginya gaji yang kita dapatkan ?
#
Dari menarik fisik pasangan kita ?
#
Dari mewahnya kendaraan kita ?
#
Dari banyaknya tempat yang sudah kita datangi diseluruh dunia ?
#
Dari banyaknya buku yang sudah kita baca ?
#
Sungguh... Semua itu hanya bagian kecil dan sekedar menyenangkan hati didunia.
#
Sejatinya... Bahagia itu bila kita merasa dekat dengan-Nya.
#
Dalam keadaan kurang, kita selalu merasa cukup. Karna apa ? Karna kita yakin pada kuasa Allah.
#
Bahagia itu... Jika kita selalu dekat dengan Al Qur'an. Bagaimana indahnya, memulai pagi dengan menjalankan shalat subuh, dilanjut shalat dhuha, menyempatkan membaca Al Qur'an ditengah kesibukan beraktivitas.
#
Namun bila sebaliknya ? Jarang mengingat Allah. Selalu lalai dalam mengingat-Nya. Membaca Al Qur'an bila kita sedang sedih semata.
#
Sungguh telah merugi hidup kita bila hanya terus mengejar hakikat dunia semata.
#
Harta yang sebenar-benarnya kita miliki ialah yang kita infaqkan dijalan Allah.
#
Kebahagiaan yang sebenar - benarnya kita miliki ialah ketika kita mengingat-Nya dalam keadaan susah maupun senang.