menu

Saturday, 6 December 2014

perbedaan G-Spot Wanita Dan Pria


 
G-Spot merupakan singkatan dari Gräfenberg Spot. Beberapa berpikir bahwa G Spot hanyalah mitos belaka, tapi ada juga yang berpikir bahwa G-Spot merupakan pemicu yang sangat efektif untuk memberikan Orgasme Wanita dan Pria yang Sensasional. Mohon kebijakan anda dalam mengartikan postingan ini yang kami tujukan untuk anda sahabat anehdidunia.com yang telah dewasa
Penemu G Spot
Ernst Grafenberg adalah seorang dokter berkebangsaan Jerman yang lahir di Adelebsen dekat Goettingen-Jerman pada 26 September 1881 dan meninggal pada 28 Oktober 1957 di New York Amerika. Ia dikenal sebagai pengembang Intra Uterine Device (IUD) dan studinya terkait orgasme pada wanita. Huruf G pada istilah G-Spot diambll dari namanya Grafenberg.
Grafenberg belajar kedokteran di Goettingen dan Munich, mendapatkan gelar doktor pada 16 Maret 1905, lulus dengan "Summa Cum Laude". Dia mulai bekerja sebagai seorang dokter mata di Universitas Wirzburg, Bavaria. Kemudian pindah ke Departemen Obstetrik dan Ginekologi di Universitas Kiel, dimana ia menerbitkan karya tentang kanker metastasis (Grafenberg teori), dan fisiologi implantasi telur.

Pada tahun 1910 Grafenberg bekerja sebagai seorang ginekolog di Berlin, dan pada tahun 1910 ini bisa dibilang cukup sukses, dengan kantor di Kurmrstendamm. Dia adalah kepala ginekolog Rumah Sakit Municipal di Britz, Distrik Berlin, dan mulai studi ilmiah fisiologi reproduksi manusia di Universitas Berlin.
Di Berlin, ia bekerja dengan Dr. J Thies dan mulai melakukan kerja sainsnya di bidang fisiologi reproduksi yang menghasilkan tiga makalah. Grafenberg disebut sebagai orang yang mengembangkan sebuah tes ovulasi untuk pertama kalinya.
Selama Perang Dunia Pertama, dia adalah seorang petugas medis. Ia pun terus menerbitkan makalah, sebagian besar mengenai fisiologi perempuan. Meskipun bekerja di garis depan pertempuran, Grafenberg sering dipanggil untuk membantu proses melahirkan wanita-wanita di Rusia. Selama perang, ia menerbitkan 7 makalah terkait luka tembak di dada dan perut.
Setelah perang berakhir, ia meneruskan penelitiannya di Berlin-Charlottenburg. Dan pada tahun 1918, Grafenberg menerbitkan karya sebanyak 29 halaman mengenai cairan pada vagina. Dia adalah orang pertama yang menggambarkan hubungan fisiologi antara stimulasi dari pertumbuhan folikel atau kantung dari endometrium dengan variasi siklus keasaman sekresi vagina. Sahabat anehdidunia.com pada tahun 1928, setelah 10 tahun meneliti 100 IUD, Grafenberg memberikan kuliah pertamanya mengenai "Sutra sebagai metode kontrasepsi" di Berlin. Ia pun mulai memberikan kuliah di London dan Frankfurt tentang metode intra uterine yang dikembangkannya sebagai pengendali kelahiran. Pada tahun 1929 dalam presentasinya, ia memperkenalkan "Cincin Grafenberg", dan ini tercatat sebagai spiral pertama yang digunakan.
Cincin tersebut terbuat dari kawat perak melingkar. Grafenberg pun menekankan bahwa kehati-hatian saat pemasangan sangat penting, begitu pula dengan kontrol rutin yang harus terus dilakukan pasca pemasangan. Menurut pantauan saat itu, endometria wanita yang telah dipasang oleh cincin Grafenberg tidak ada yang mengalami peradangan.
Faktanya, cincin yang dibuat oleh Grafenberg tidak menyebabkan cedera atau kematian sebagaimana IUD konvensional pada masa itu. Menurut hasil otopsi pada beberapa wanita yang pernah memakai cincin Grafenberg, cincin tersebut bisa dipakai hingga 24 tahun, bahkan ada yang sampai 58 tahun.
Cincin tersebut digunakan hingga tahun 1960 dan diganti dengan IUD yang terbuat dari plastik. Namun akhir-akhir ini, para dokter mulai memunculkan kembali cincin Grafenberg lagi. Karena tak seperti IUD yang terbuat dari plastik, cincin tersebut tidak memiliki benang, sehingga lebih aman karena infeksi terkadang bisa naik melalui benang menuju uterus atau rahim.
Pada tahun 1928, Grafenberg menjadi anggota komite eksekutif dari komunitas seksologi internasional. Dan pada tahun 1933, ketika Nazi berkuasa, Grafenberg yang merupakan dokter keturunan Yahudi, diminta untuk menyerahkan kedudukannya sebagai kepala ginekolog dan obstetrik di Britz-Berlin.
Mereka pun mengultimatum, bahwa mengiklankan kontrasepsi ataupun memberikan saran terkait kontrasepsi adalah ilegal. Tahun 1934, Dr. Hans Lehfeldt menyarankan Grafenberg untuk meninggalkan Jerman. Namun ia bersikeras untuk tetap tinggal, karena merasa aman. Sebab, banyak pasiennya yang merupakan istri petinggi Nazi. Tapi, ternyata dia salah.
Grafenberg pun ditangkap dan ditahan oleh Nazi. Teman-temanya di komunitas seksologi internasional berupaya untuk melepaskannya melalui negosiasi Amerika. Tahun 1940, atas lobi-lobi dari Margaret Sanger, ia dibebaskan dari penjara dan pindah ke California Amerika.
Pada tahun 1950, ia mengatakan dalam makalahnya, bahwa ada area-area tertentu pada alat kelamin wanita yang sangat sensitif bila distimulasi secara seksual. Area yang paling mudah distimulasi yakni di posterior urethra atau bagian belakang saluran kencing yang dimulai dari leher kandung kemih. Area tersebut dikenal sebagai Grafenberg Spot atau G-Spot.
Tahun 1953, Dr Grafenberg divonis menderita penyakit degeneratif saraf parkinson yang menyulitkannya untuk menggerakkan otot-ototnya. Ia meninggal pada tanggal 28 Oktober 1957 di New York. Namun sayang kepergian Grafenberg tidak sedikitpun dikabarkan dalam media atau paper sains di Amerika saat itu.
G-Spot Wanita
kaum wanita sulit atau jarang mengalami orgasme. Menurut suatu penelitian, bahkan lebih dari lima puluh persen wanita yang telah menikah sama sekali belum pernah merasakan apa itu orgasme. Konon selain masalah teknis dari pasangannya, juga disebabkan sang wanita belum ‘tersentuh’ pusat gairahnya. Ketika Grafenberg mempublikasikan penemuannya tersebut, maka G-spot menjadi suatu informasi yang banyak dicari dan dibicarakan. Apakah G-spot ini memang benar ada ataukah hanya isu agar para pria lebih ‘tertantang’?
Menurut para seksolog dan ginekolog G-spot memang benar ada. Hanya saja mungkin tidak didapati pada sebagian wanita, atau berbeda tingkat sensitifitasnya antara satu dengan yang lain. Dimana letak G-spot pada wanita? G-spot terletak pada daerah sekitar satu atau dua inchi di dinding vagina bagian depan. Bagian ini bisa dirasakan karena merupakan jaringan berbentuk spons, dan bisa disamakan dengan prostat pada pria. Jika seorang wanita tidak terangsang bagian ini kira-kira sebesar kacang. Tetapi saat terangsang ia akan membesar hingga mencapai diameter kira-kira seukuran koin. Ini bisa terjadi karena G-spot dibentuk dari jaringan erektil yang mengembang ketika aliran darah meningkat ke bagian tersebut. Jika diraba dengan jari akan terasa lebih kasar dibanding jaringan vagina sekitarnya yang lebih licin dan halus.
Cara menemukan G-spot Pada Wanita
Lantas bagaimana cara menemukan daerah ini? Cara yang paling banyak direkomendasikan adalah memasukan jari telunjuk hingga ke bagian ujung belakang vagina, lantas tekuk ujung jari hingga menempel pada dinding vagina bagian depan dan tariklah dengan pelan ujung jari Anda ke arah luar vagina hingga merasakan suatu wilayah kecil yang terasa lebih kasar. Itulah G-spot! Wilayah ini lebih gampang ditemukan saat wanita terangsang. Yang harus diingat bahwa tidak semua wanita memiliki G-spot, atau pada orang tertentu bagian tersebut tidak sensitif, atau pada tiap orang bisa muncul sensasi yang berbeda. Beberapa wanita mengatakan mereka merasakan seperti hendak buang air kecil saat bagian ini terangsang. Bagi mereka yang sensitif dan bisa menikmati biasanya akan memperoleh orgasme yang kuat hingga mengalami ejakulasi cairan dari urethra (urine).
Perlu waktu untuk menemukan G-spot. Jika tertarik, hal ini bisa digunakan sebagai eksplorasi bersama pasangan. Dan jika berhasil ditemukan, bersiap-siaplah untuk ‘melayang’ setiap waktu. Tetapi andaikan pun seorang wanita tidak memiliki G-spot atau tidak sensitif, tidak perlu berkecil hati, karena masih ada klitoris yang juga bisa menimbulkan sensasi orgasme yang hebat :)
G-Spot Pria
Berbeda dengan wanita yang hanya memiliki 1 titik yang dikenal sebagai g-spot, ternyata pria justru memiliki 3 titik g-spot . Rangsangan pada area g-spot membantu kita memberikan kepuasan seksual yang optimal pada pasangan. Dan sahabat anehdidunia.com, selama ini pria lebih fokus mencari trik untuk menemukan g-spot wanita karena makhluk ini terkenal relatif lebih sulit mencapai orgasme dibanding pria. Selain pada dasarnya hampir seluruh permukaan kulit pria merupakan hot spot yang dapat memicu ereksi ketika disentuh lawan jenis, namun kepekaan seksual  ini cenderung berkurang seiring bertambahnya usia suatu hubungan. Sedangkan g-spot akan selalu menjadi area sensitif untuk membangkitkan rangsangan seksual menuju orgasme yang akan selalu anda inginkan.

Mengetahui titik-titik g-spot masing-masing pasangan dan menyertakan area-area ini dalam aktifitas seksual  akan mempertahankan sensasi kenikmatan yang optimal, bahkan berpotensi membuat anda ketagihan. Kehidupan seksual anda dan pasangan pun akan tetap terjaga kehangatannya.

Oke, jika anda sudah berhasil menemukan g-spot si dia, sekarang waktunya anda mengenal titik-titik syahwat yang ada di tubuh anda sendiri dan mulailah ajak pasangan anda untuk mengeksplorasi untuk kenikmatan bersama.

Frenulum
Area sensitif ini terletak di belakang penis, seperti selaput yang menghubungkan kepala dan badan penis. Banyak ujung saraf yang berakhir di area ini. Mintalah pasangan untuk merangsang wilayah ini dengan cara oral akan menimbulkan reaksi yang luar biasa. Atau anda bisa melakukan sendiri saat bermasturbasi dengan sentuhan ujung jari dan sedikit pelumas.

Perineum
Perineum adalah area yang terletak di antara kantung testikel dan anus.  Kontraksi otot perineum inilah yang memberikan rasa nikmat ketika pria mengalami ejakulasi. Rangsangan pada area ini akan membuat ereksi menjadi maksimal.  Dapat dilakukan secara oral ketika foreplay, dan saat melakukan coitus, pada posisi yang tepat anda bisa meminta pasangan untuk menyentuh perineum dengan jari-jarinya. Sentuhan-sentuhan ini akan mempertahankan ereksi maksimal penis dan akhirnya memberikan kenikmatan bagi kedua pihak.

Prostat
Area g-spot yang ketiga ini dipercaya oleh para ahli seksologi sebagai g-spot yang berpotensi memberikan pengalaman orgasme paling luar biasa pada pria. Namun sayang, untuk mencapai area ini akan melibatkan aktifitas yang masih dianggap tabu oleh mayoritas pria. Butuh pemikiran yang sangat terbuka untuk menjadikan titik ini sebagai salah satu wilayah eksplorasi seksual pada pria. Itu pun jika anda mampu menepis rasa risih yang mungkin timbul, dan pasangan anda bersedia melakukannya.  Prostat adalah kelenjar seukuran buah kenari yang terletak diantara kandung kemih dan penis anda.  Area ini hanya bisa dicapai dengan memasukkan jari atau benda lain melalui anus.  What the f**k???  Ya, kebanyakan pria straight tidak akan nyaman membahas area ini, tapi seperti penuturan seksologist DR. Christine Murod di laman situs Askmen,  melibatkan rangsangan prostat dalam aktifitas seksual anda akan memberikan klimaks yang luar biasa.

Titik sensitif wanita

G-spot disebut-sebut sebagai titik kenikmatan bercinta pada wanita. Namun kebanyakan pasangan tidak tahu bagaimana menemukan G-spot dan cara menstimulasinya. Kesulitan ini wajar, mengingat G-spot berada di dalam Miss V dan tidak bisa terlihat hanya dari luar saja.

Namun bukan berarti G-spot tidak bisa ditemukan. Titik kenikmatan ini terletak di bagian paling atas dinding vagina, dan berada di antara bibir vagina dan serviks. Seperti dikutip dari iDiva, G-spot bisa ditemukan jika Anda dan pasangan rajin 'latihan'. Ini dia beberapa tahapannya.

1. Pastikan Anda Sedang Mood Bercinta
Jangan pernah mencoba mencari letak G-spot saat Anda bahkan terlalu malas untuk bercinta atau menyenangkan diri sendiri. Anda harus memiliki mood seksual terlebih dahulu sebelum menemukan lokasi titik tersebut. Pikirkanlah sesuatu yang bisa membuat Anda terangsang secara seksual dan fokus pada hal tersebut. Miss V Anda harus cukup terlubrikasi untuk menemukannya.

2. Coba Bermasturbasi
Tidur berbaring, lalu buka kedua kaki Anda lebar-lebar. Gunakan jari tengah untuk menyentuh Miss V dan berikan beberapa stimulasi pada dinding-dindingnya hingga Anda merasakan sensasi nikmat yang berbeda. Menurut penelitian, G-spot terletak hanya beberapa inci di dalam dan atas dinding vagina.

3. Minta Bantuan Pasangan
Jika terlalu sulit dilakukan sendiri, minta pasangan membantu Anda. 'Pencarian' bersama pasangan bisa lebih membantu menemukan lokasi G-spot, bahkan bisa dijadikan sebagai bentuk foreplay. Tapi pastikan terlebih dahulu kebersihan tangan si dia agar tidak melukai dan membuat Miss V iritasi. Anda bisa meminta pasangan untuk melakukan beberapa gerakan stimulasi hingga mendapati area yang membuat Anda orgasme.

4. Gunakan Vibrator
Anda juga bisa menggunakan vibrator jika merasa tidak nyaman dengan jari. Nyalakan vibrator, lalu stimulasi Miss V dengan gerakan yang perlahan, tidak perlu terburu-buru atau terlalu cepat. Jika sudah menyentuh titik yang tepat, Anda akan merasakan sendiri sensasinya

Tanda-tanda Wanita Terangsang Saat Berhubungan Seks

Inilah Tanda-tanda Wanita Terangsang Saat Berhubungan Seks, karena Anda penasaran apakah telah memuaskan pasangan Anda di ranjang? Maka dari itu ketahuilah tanda-tandanya sebagai berikut ini, dengan ini kita semua berharap keharmonisan antar pasangan dapat terjaga, dan hubungan diluar seks juga akan menjadi lebih akrab dan menyenangkan.

Stimulasi yang diberikan pada titik-titik tertentu di tubuh bisa membuat seorang perempuan terangsang. Lantas, apa saja tanda-tanda yang muncul ketika tubuh perempuan sedang terangsang?

Tanda-tanda Wanita Terangsang Saat Berhubungan SeksBeberapa perempuan kadang memiliki titik rangsangan yang berbeda-beda, namun sebagian besar perempuan mudah terasang ketika diberikan rangsangan seksual dan hanya sedikit orang yang sulit terangsang. Bagi yang sulit untuk dirangsang mungkin para pasangan pria mereka harus lebih mempelajari segala seluk beluk dari pasangan mereka itu, dan mencari tahu apa yang menjadi kelemahan mereka untuk bisa membuat mereka bertekuk lutut dan mulai merasakan rangsangan. Intinya adalah jangan pernah menyerah untuk mencoba, bahkan hal-hal gila sekalipun.


  Ada 2 perubahan yang terjadi pada perempuan ketika sedang terangsang, yaitu perubahan di organ genital serta di tubuhnya.
Perubahan yang terjadi pada organ genital:
1. Sekitar dua pertiga bagian dalam vagina memanjang dan merekah
2. Lubrikasi dari vagina secara otomatis meningkat
3. Warna vagina bisa berubah menjadi agak gelap seperti ungu
4. Serviks dan tubuh rahim (uterus) akan tertarik ke belakang dan terdorong ke atas hingga ke dalam rongga panggul (pelvis)
5. Bibir vagina dalam (labia minora) dan bibir vagina luar (labia majora) akan meningkat ke atas dan terbuka
6. Klitoris akan membesar dan menegang
Perubahan yang terjadi pada tubuh:
1. Pupil mata akan melebar
2. Keringat yang keluar akan meningkat
3. Puting susu mengalami ereksi atau tegang
4. Frekuensi napas meningkat
5. Denyut jantung menjadi lebih cepat
6. Payudara akan membesar


Umumnya respons pertama yang muncul ketika perempuan menerimarangsangan seksual adalah adanya perasangan hangat yang menjalar di seluruh tubuh, yang nantinya diikuti oleh perubahan tubuh lainnya.

Jika rangsangan ini terus berlanjut, maka akan lebih mudah bagi perempuan untuk mencapai orgasme saat berhubungan seksual. Ketika seseorangmencapai orgasme maka beberapa hormon di tubuh akan turut aktif seperti prolaktin, serotonin, oksitosin, endorfin, adrenalin dan phenylethylamine.

Namun, hal itu belum berakhir, sebagian besar perempuan akan mendapatkan manfaat lain berupa perasaan lebih bahagia dan juga santai serta lebih mudah menerima rangsangan.


Semoga dengan adanya informasi ini dapat membantu Anda dalam menjaga keharmonisan dengan pasangan Anda.